Manusia tidak bisa menghindari dunia, karena di dunialah tempat manusia hidup dan bertahan hidup.Kehidupan dunia juga adalah tempat manusia mempersiapkan kehidupan akhiratnya. Dunia adalah tempatnya beramal dan akhirat adalah tempat amal dihisab.
Dalam kehidupan ini banyak kesempatan yang membuat manusia lupa akan akhirat. Kesibukan hidup juga membuat manusia lupa akan fitrahnya untuk kembali kepada Allah SWT. Bagaimana hidup di dunia tetap terasa lebih layak diusahakan dibanding dengan bagaimana hidup akhirat.
Allah SWT sudah memudahkan kita untuk kembali kepadanya melalui utusannya, Rasulullah SAW. Mencontoh Rasululloh SAW adalah cara yang disampaikan oleh Allah SWT melalui perkataanNya. Lalu mengapa manusia masih berat melakukannya? Apakah karena manusia keliru menempatkan letak dunia dan akhirat dalam dirinya ?
Leave Your Comments