Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada abad ke 5 Masehi. Sekitar 500 tahun setelah tahun kelahiran Nabi Isa. Untuk bisa memahami dengan baik sejarah perjalanan Nabi Muhammad SAW, perlu diketahui situasi keadaan bumi masa itu. Keadaan yang mempengaruhi pemikiran, kebiasaan dan budaya manusia yang hidup di saat itu.
Yahudi
Di masa itu terdapat beberapa ajaran dan keyakinan atau agama yang menjadi pegangan masyarakat. Pertama adalah Yahudi, istilah untuk mereka yang mengaku melaksanakan ajaran Nabi Musa as. Kata Yahud merujuk pada Yudah, salah seorang putra dari dua belas anak Nabi Ya’qub. Nabi Ya’qub dikenal sebagai Israil. Keturunannya dinamai Bani Israil yang berarti anak-anak Israil. Nabi Ya’qub adalah keturunan dari Nabi Ishaq, salah satu dari dua anak Nabi Ibrahim as, selain Ismail as.
Pada abad ke 5 M, agama bawaan Nabi Musa as yang kemudian dikenal sebagai Yahudi ini, telah kehilangan jiwanya bahkan hanya tinggal tradisi. Jarak waktu yang panjang dari periode sejarah Nabi Musa as tahun 1527 – 1407 SM sampai masa itu, membuat Kitab Taurat mengalami banyak perubahan. Tauhid sebagai inti ajaran menjadi bias akibat pengaruh budaya dan kebiasaan. Pemuka agama tidak lagi menjalankan tugas keagamaan, dan Bani Israil atau orang-orang Yahudi menjadi pecinta dunia yang sangat.
Mereka kebanyakan bermukim di Yatsrib (Madinah) dan Khaibar. Terdapat beberapa kelompok Yahudi di masa itu yang mereka saling bermusuhan satu sama lain. Dari kitab dan keyakinannya, mereka mengetahui akan kedatangan Nabi berikut. Namun ketika mereka mendapatkan kenyataan bahwa nabi yang datang bukan dari golongan mereka, terjadi penolakan bahkan memusuhinya. Paham dasarnya adalah anggapan bahwa mereka adalah bangsa pilihan Tuhan.
Leave Your Comments